Terakhir Diperbarui JUNI 2024
Tahukah Anda biaya yang timbul akibat waktu henti di fasilitas Anda?
Sebagian besar manajer produksi pasti setuju bahwa mengelola waktu henti merupakan prioritas utama. Apabila dikelola dengan baik, waktu henti dapat meningkatkan efisiensi, produksi, dan profitabilitas. Sebaliknya, jika dikelola secara keliru, waktu henti dapat menghambat produksi dan menimbulkan berbagai masalah hilir hingga ada solusinya.
Fakta populer
Waktu henti produksi menimbulkan biaya.
Fakta kurang populer
Lebih dari 80% perusahaan tidak mampu menghitung dengan benar biaya waktu henti mereka yang sebenarnya.1
Waktu henti tidak dapat dihindari dalam produksi, tetapi seluruh waktu henti tidak sama.
Waktu henti terencana memungkinkan produsen untuk menghentikan produksi secara sengaja agar dapat mengelola tugas penting secara efisien, seperti pemeliharaan mesin, pembersihan fasilitas, dan penggantian peralatan, untuk memaksimalkan waktu operasi produksi dan menanggulangi gangguan di masa mendatang.
Waktu henti tidak terencana terjadi apabila terdapat kegagalan yang tidak terduga, seperti kerusakan peralatan, gangguan proses, dan kesalahan manusia, menghentikan produksi dan berdampak negatif terhadap waktu operasi dan pendapatan hingga masalah diidentifikasi dan diperbaiki.
Nama serupa, tetapi situasinya sangat berbeda .
Mengungkap biaya
Sementara waktu henti terencana memberikan peluang untuk memperkirakan biaya akibat penghentian produksi, waktu henti tidak terencana hanya dapat dianalisis setelah gangguan terjadi, dan jika terdapat informasi kinerja yang akurat.
Untuk menghitung waktu henti tidak terencana dalam persentase waktu, Anda harus:2
- Menentukan waktu operasi terencana, dalam satuan jam, selama jangka waktu yang ditentukan, misalnya satu minggu, satu bulan, atau satu kuartal.
- Menelusuri jumlah jam waktu henti tidak terencana yang dialami selama jangka waktu yang ditentukan.
Lalu, dengan menggunakan rumus di bawah, Anda dapat menghitung prosentase waktu operasi terencana yang terganggu oleh waktu henti tidak terencana.
Waktu Henti Tidak Terencana
Waktu operasi terencana
Memahami biaya waktu henti tidak terencana dalam kaitannya dengan kerugian memerlukan serangkaian poin data yang lebih komprehensif, termasuk:3
- Waktu operasi terencana (jam)
- Waktu operasi sebenarnya (jam)
- Rata-rata total unit yang diproduksi (selama waktu operasi sebenarnya)
- Laba Kotor per unit
Dari sini, Anda dapat memasukkan poin data ke dalam rumus empat langkah di bawah.
Setelah menghitung persentase waktu dan total kerugian kotor akibat waktu henti tidak terencana, Anda dapat mulai menetapkan tolok ukur kinerja kritis yang diperlukan untuk mengukur produktivitas di masa mendatang dan menghapus bisnis Anda dari lebih dari 80% perusahaan yang tidak dapat menghitung biaya waktu henti aktual dengan benar.
Mengurangi waktu henti tidak terencana
Mengukur dampak waktu henti tidak terencana merupakan hal yang penting, tetapi menerapkan langkah-langkah perbaikan merupakan cara untuk meningkatkan nilai produktivitas sebenarnya. Berikut tiga tindakan yang harus segera diambil:
- Memberikan pelatihan yang lebih baik: Seluruh karyawan dapat memperoleh manfaat dari pelatihan berkelanjutan untuk memastikan keselamatan dan produktivitas yang lebih baik, terlepas dari pengalaman mereka selama beberapa tahun. Kesalahan manusia merupakan penyebab utama waktu henti tidak terencana, sehingga mempersiapkan tim Anda dapat mengurangi jumlah kesalahan yang menghambat Produksi.
- Mengoptimalkan Proses Produksi: Cara menyelesaikan pekerjaan selalu dapat ditingkatkan. Mulai dari merencanakan belanja modal yang besar, hingga meningkatkan teknologi perusahaan, melakukan penyesuaian inkremental, seperti memastikan Anda memiliki persediaan wipers industri yang tepat untuk membersihkan dan menyelesaikan produk di lini produksi. Setiap perbaikan yang Anda lakukan dapat mengoptimalkan kesuksesan di masa mendatang.
- Menerapkan strategi pemeliharaan yang tepat: Praktik pemeliharaan yang buruk hampir selalu menimbulkan waktu henti tidak terencana. Baik bersifat Prediktif, Preventif, maupun Reaktif, mengidentifikasi dan menerapkan strategi pemeliharaan yang tepat untuk memenuhi tujuan yang tepat di fasilitas Anda membantu produsen meraih waktu operasi dan produktivitas yang lebih baik.
Pelajari selengkapnya tentang pentingnya memilih strategi pemeliharaan yang tepat untuk fasilitas Anda.
Unduh buku elektronik kami: Pemeliharaan Prediktif, Preventif, atau Reaktif. Apakah strategi Anda selaras dengan tujuan yang tepat?
Unduh Sekarang
1 The actual cost of downtime in the manufacturing industry, https://iiot-world.com/predictive-analytics/predictive-maintenance/the-actual-cost-of-downtime-in-the-manufacturing-industry/
2 How to calculate machine downtime, https://www.resco.net/learning/machine-downtime/
3 The Cost Of Downtime (And How To Calculate Your Own), https://theupapp.com/the-cost-of-downtime-and-how-to-calculate-your-own/